Salahsatu SMK berbasis ponpes yang jadi mitra tersebut adalah SMK Balekambang Jepara
Programpengembangan pendidikan vokasi telah dilakukan AHM sejak 2010 dengan mengembangkan dan mengimplementasikan kurikulum Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM) Astra Honda. Hingga Juni 2022, AHM mempunyai 715 SMK TBSM Astra Honda yang tersebar di 34 Provinsi di seluruh Indonesia. Di antara total sekolah binaan tersebut, AHM telah memiliki 84
. Jepara, NU OnlineSMK Walisongo Pecangaan, Jepara, Jawa Tengah, mendeklarasikan diri menjadi sekolah berbasis pesantren industri. Hal itu dikemukakan Sutarwi Samsul Maarif, Kepala SMK Walisongo saat ditemui NU Online di kantornya, Senin 23/6 kemarin. Menurutnya, rintisan tersebut sudah dimulai sejak 2012 silam dan akan disempurnakan tahun ajaran ini. Berbasis pesantren yang ia maksud kehidupan pesantren melingkupi sekolah yang kini memiliki empat jurusan; Kriya Tekstil, Teknik Kendaraan Ringan, Teknik Komputer dan Jaringan serta Perbankan Syariah. Takdzim pada guru, disiplin, mengenakan peci bagi siswa dan kerudung bagi siswi merupakan beberapa contoh yang ia maksud. Ditambah rutinitas shalat Dhuha, jamaah shalat Dhuhur dan istighotsah menjadi penanda tradisi pesantren. Kelas IndustriTahun ini, lanjut Sutarwi, pihaknya membuka kelas industri. Kelas yang perlakuan kurikulumnya standar dengan mitra industri. Syaratnya adalah siswa yang berminat, wajib mondok/nyantri di pesantren Tahfidz Walisongo, Darul Qur’an atau Mathlaun Nasyiin. “Nilai plus kelas ini dididik tenaga pengajar yang mumpuni dan lulusannya direkomendasikan bekerja pada mitra industri,” jelasnya. Sutarwi memaparkan, rintisan berbasis pesantren tersebut ada hasil cukup memuaskan. Semisal murid semakin patuh dengan guru, kenakalan siswa mengalami penurunan dan intelektual meningkat. Kenaikan kelas tahun ini, sebutnya, mencapai 98 % yang tuntas. Sisanya 2% tidak tuntas. Disamping itu tahun lalu peringkat hasil ujian nasional tingkat kabupaten rangking 14 sekarang naik peringkat 6. “Efek positif ini InsyaAllah kami pertahankan sehingga menjadi daya tarik orang tua menyekolahkan anak-anaknya di lembaga kami,” tegasnya. Syaiful Mustaqim/Mahbib
JEMBER, – Masa penerimaan siswa baru di berbagai instansi pendikan atau lembaga sekolah sudah mulai dibuka. Salah satunya adalah SMK Al-Hasan Panti. Sekolah ini membuka Penerimaan Peserta Didik Baru PPDB mulai Mei sampai Juli 2022. Sekolah Menengah Kejuruan SMK berbasis pesantren ini terletak di Jalan Teropong Bintang Nomor 01 Kemiri, Panti. SMK Al-Hasan memiliki visi menghasilkan generasi yang bertaqwa kepada Allah SWT, kompeten, mandiri, kritis dan kreatif terhadap tantangan perkembangan zaman. Demi mencapai visi tersebut, SMK Al Hasan memiliki misi; 1 meningkatkan pemahaman beragama peserta didik dan mengamalkannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. 2 Meningkatkan kualitas pendidikan berbasis pesantren. 3 Memberdayakan sarana dan prasarana dalam KBM sebagai penunjang pengembangan potensi peserta didik. Berikutnya, 4 mengembangkan minat dan bakat peserta didik sesuai potensi yang dimiliki. 5 Melakukan pembinaan berkarakter mandiri, kritis, kreatif melalui berbagai aktivitas belajar baik intra maupun ekstrakurikuler. 6 Melakukan inovasi kurikulum dengan menitikberatkan pada keislaman, sains dan teknologi, serta apresiatif terhadap kecenderungan globalisasi dengan berpijak pada profil pelajar Pancasila. “Selain di bidang akademik dan nonakademik, kami juga perhatikan antara lain kewirausahaan. Upaya tersebut sebagai langkah mencetak seorang entrepreneur yang baik. Selain itu, mereka juga sudah dibekali kelompok kewirausahaan. Produk unggulan kami adalah unit produksi Kopi Rengganis,” tutur Abdul Hadi, M Pd, ketika wawancara, Senin 28/3. Hadi menjelaskan, untuk memaksimalkan penjulan produk Kopi Rengganis adalah dengan menyinergikan empat jurusan yang ada. Jurusan Akuntasi bekerja di bidang Manajemen Keuangan, Jurusan Bisnis Daring dan Pemasaran di bidang pemasaran dan sounding produk, jurusan Multimedia di bagian desain dan layout brand. “Sementara jurusan Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura di bidang spesifikasi, dari mulai sortasi dan pemilihan bahan sampai tahap produksiknya,” tambahnya. Selain itu, Hadi juga menjelaskan, terkait pola pemasaran yang dipakai dalam SMK Al-Hasan, anak diajari lincah di pemasaran daring dan piawai memasarkan barang yang diproduksi. Selain Kopi Rengganis, Hadi menceritakan, SMK Al-Hasan juga sedang sedang memproduksi pembibitan kultur jaringan tanaman Anggrek. “Dari benih ke bibit lalu dimasukkan di pot, terus dijual,” paparnya. Menurutnya, pendaftar siswa baru SMK Al-Hasan mengalami kenaikan secara signifikan dari tahun ke tahun. “Tahun 2019 ada 150 siswa, tahun 2020 ada 170 siswa. Target tahun ini adalah 200 siswa,” pungkasnya. rus JEMBER, – Masa penerimaan siswa baru di berbagai instansi pendikan atau lembaga sekolah sudah mulai dibuka. Salah satunya adalah SMK Al-Hasan Panti. Sekolah ini membuka Penerimaan Peserta Didik Baru PPDB mulai Mei sampai Juli 2022. Sekolah Menengah Kejuruan SMK berbasis pesantren ini terletak di Jalan Teropong Bintang Nomor 01 Kemiri, Panti. SMK Al-Hasan memiliki visi menghasilkan generasi yang bertaqwa kepada Allah SWT, kompeten, mandiri, kritis dan kreatif terhadap tantangan perkembangan zaman. Demi mencapai visi tersebut, SMK Al Hasan memiliki misi; 1 meningkatkan pemahaman beragama peserta didik dan mengamalkannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. 2 Meningkatkan kualitas pendidikan berbasis pesantren. 3 Memberdayakan sarana dan prasarana dalam KBM sebagai penunjang pengembangan potensi peserta didik. Berikutnya, 4 mengembangkan minat dan bakat peserta didik sesuai potensi yang dimiliki. 5 Melakukan pembinaan berkarakter mandiri, kritis, kreatif melalui berbagai aktivitas belajar baik intra maupun ekstrakurikuler. 6 Melakukan inovasi kurikulum dengan menitikberatkan pada keislaman, sains dan teknologi, serta apresiatif terhadap kecenderungan globalisasi dengan berpijak pada profil pelajar Pancasila. “Selain di bidang akademik dan nonakademik, kami juga perhatikan antara lain kewirausahaan. Upaya tersebut sebagai langkah mencetak seorang entrepreneur yang baik. Selain itu, mereka juga sudah dibekali kelompok kewirausahaan. Produk unggulan kami adalah unit produksi Kopi Rengganis,” tutur Abdul Hadi, M Pd, ketika wawancara, Senin 28/3. Hadi menjelaskan, untuk memaksimalkan penjulan produk Kopi Rengganis adalah dengan menyinergikan empat jurusan yang ada. Jurusan Akuntasi bekerja di bidang Manajemen Keuangan, Jurusan Bisnis Daring dan Pemasaran di bidang pemasaran dan sounding produk, jurusan Multimedia di bagian desain dan layout brand. “Sementara jurusan Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura di bidang spesifikasi, dari mulai sortasi dan pemilihan bahan sampai tahap produksiknya,” tambahnya. Selain itu, Hadi juga menjelaskan, terkait pola pemasaran yang dipakai dalam SMK Al-Hasan, anak diajari lincah di pemasaran daring dan piawai memasarkan barang yang diproduksi. Selain Kopi Rengganis, Hadi menceritakan, SMK Al-Hasan juga sedang sedang memproduksi pembibitan kultur jaringan tanaman Anggrek. “Dari benih ke bibit lalu dimasukkan di pot, terus dijual,” paparnya. Menurutnya, pendaftar siswa baru SMK Al-Hasan mengalami kenaikan secara signifikan dari tahun ke tahun. “Tahun 2019 ada 150 siswa, tahun 2020 ada 170 siswa. Target tahun ini adalah 200 siswa,” pungkasnya. rus JEMBER, – Masa penerimaan siswa baru di berbagai instansi pendikan atau lembaga sekolah sudah mulai dibuka. Salah satunya adalah SMK Al-Hasan Panti. Sekolah ini membuka Penerimaan Peserta Didik Baru PPDB mulai Mei sampai Juli 2022. Sekolah Menengah Kejuruan SMK berbasis pesantren ini terletak di Jalan Teropong Bintang Nomor 01 Kemiri, Panti. SMK Al-Hasan memiliki visi menghasilkan generasi yang bertaqwa kepada Allah SWT, kompeten, mandiri, kritis dan kreatif terhadap tantangan perkembangan zaman. Demi mencapai visi tersebut, SMK Al Hasan memiliki misi; 1 meningkatkan pemahaman beragama peserta didik dan mengamalkannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. 2 Meningkatkan kualitas pendidikan berbasis pesantren. 3 Memberdayakan sarana dan prasarana dalam KBM sebagai penunjang pengembangan potensi peserta didik. Berikutnya, 4 mengembangkan minat dan bakat peserta didik sesuai potensi yang dimiliki. 5 Melakukan pembinaan berkarakter mandiri, kritis, kreatif melalui berbagai aktivitas belajar baik intra maupun ekstrakurikuler. 6 Melakukan inovasi kurikulum dengan menitikberatkan pada keislaman, sains dan teknologi, serta apresiatif terhadap kecenderungan globalisasi dengan berpijak pada profil pelajar Pancasila. “Selain di bidang akademik dan nonakademik, kami juga perhatikan antara lain kewirausahaan. Upaya tersebut sebagai langkah mencetak seorang entrepreneur yang baik. Selain itu, mereka juga sudah dibekali kelompok kewirausahaan. Produk unggulan kami adalah unit produksi Kopi Rengganis,” tutur Abdul Hadi, M Pd, ketika wawancara, Senin 28/3. Hadi menjelaskan, untuk memaksimalkan penjulan produk Kopi Rengganis adalah dengan menyinergikan empat jurusan yang ada. Jurusan Akuntasi bekerja di bidang Manajemen Keuangan, Jurusan Bisnis Daring dan Pemasaran di bidang pemasaran dan sounding produk, jurusan Multimedia di bagian desain dan layout brand. “Sementara jurusan Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura di bidang spesifikasi, dari mulai sortasi dan pemilihan bahan sampai tahap produksiknya,” tambahnya. Selain itu, Hadi juga menjelaskan, terkait pola pemasaran yang dipakai dalam SMK Al-Hasan, anak diajari lincah di pemasaran daring dan piawai memasarkan barang yang diproduksi. Selain Kopi Rengganis, Hadi menceritakan, SMK Al-Hasan juga sedang sedang memproduksi pembibitan kultur jaringan tanaman Anggrek. “Dari benih ke bibit lalu dimasukkan di pot, terus dijual,” paparnya. Menurutnya, pendaftar siswa baru SMK Al-Hasan mengalami kenaikan secara signifikan dari tahun ke tahun. “Tahun 2019 ada 150 siswa, tahun 2020 ada 170 siswa. Target tahun ini adalah 200 siswa,” pungkasnya. rus
BANYWUANGI - Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani membuka Festival Kitab Kuning yang digelar di Masjid Kiai Saleh Lateng, Kelurahan Lateng, Kecamatan/Kabupaten Banyuwangi, Sabtu 10/6/2023. Pameran yang merupakan bagian dari Banyuwangi Festival B-Fest itu, menampilkan seratusan kitab-kitab peninggalan KH Kiagus Muhammad Sholih Syamsudin atau yang dikenal sebagai Kiai Saleh Lateng 1862-1952. Kitab-kitab yang dipamerkan bukan hanya hasil tulisan Kiai Saleh. Mayoritas justru kitab-kitab pengetahuan berbahasa Arab dan bertuliskan Jawa Pegon hasil tulisan ulama-ulama besar Tanah Air. Sebut saja di antaranya kitab tulisan KH Abdul Wahab Hasbullah yang dibuat sebelum pendirian Nahdlatul Ulama NU, naksah kuno tulisan tangan Raden Asnawi Kudus dan kitab-kitab langka lainnya. Bupati Ipuk mengatakan, pameran Festival Kitab Kuning diharapkan bisa menggaungkan kembali budaya mempelajari kitab kuning sebagai salah satu sumber ilmu pengetahuan di kalangan para santri. "Festival ini sebagai upaya merestorasi keilmuan hasil karya para ulama dari berbagai macam bidang ilmu pengetahuan," kata Bupati Ipuk. Menurutnya, banyak anak muda saat ini lebih memilih belajar keilmuan dari rujukan buku-buku yang ditulis oleh para pemikir barat. Tren tersebut perlu diimbangi dengan budaya membaca ilmu pengetahuan dari kitab-kitab Kuning. Sebab, kitab kuning bukan hanya berisi tentang ilmu-ilmu agama, melainkan juga hal-hal lain yang berkaitan dengan sejarah dan pemikiran para tokoh besar. "Ilmu-ilmu yang ada di kitab kuning harus kembali dihadirkan. Karena sekarang sudah jarang sekali orang mengikuti kegiatan pengajian yang membahas kitab kuning," sambungnya. Dengan demikian, Bupati Iuik berharap, pembelajaran kitab kuning akan mencetak generasi-generasi muda yang kuat keimanan dan keilmuannya. Kurator Pameran Festival Kitab Kuning, Ayung Notonegoro menambahkan, kitab-kitab yang dipamerkan merupakan koleksi Kiai Saleh yang tersimpan puluhan tahun dalam lemari. Kitab-kitab itu dieksplorasi dan dikaji ulang untuk menghidupkan kembali khazanah peninggalan Kiai Saleh. "Semoga cara ini akan menjadikan sumber amal jariyah bagi Kiai Saleh dan para ulama lain yang menuliskan karyanya. Juga mengukuhkan khazanah pengetahuan Islam Nusantara yang telah ditorehkan oleh para ulama tersebut bertahun-tahun silam," kata Ayung. Sekadar untuk diketahui, Kiai Saleh adalah ulama besar Banyuwangi. Ia juga intelektual Islam terkemuka sekaligus pejuang yang gigih. Kiai Saleh juga disebut sebagai salah satu pendiri Nadhlatul Ulama, sekaligus pernah menjadi Mustasyar PBNU pada 1928.
JAKARTA - Salah satu SMK berbasis pondok pesantren di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah telah menjadi mitra dalam pelaksanaan program pelatihan kartu pra kerja. Sekolah itu yakni SMK Balekambang Jepara. Koordinator Perhimpunan Pengasuh SMK Ponpes KH Miftahudin mengatakan program tersebut tidak hanya melibatkan pemilik platform digital raksasa saja. SMK berbasis pondok pesantren juga bisa menyediakan konten pelatihan pra kerja. "Tidak benar kalau pelatihan Pra Kerja hanya dinikmati platform digital besar. Sebagian besar justru dinikmati sama pembuat modul, konten dan lembaga pelatihan termasuk SMK berbasis Ponpes,” ujarnya dalam keterangan tulis di Jakarta, Jumat 8/5.Menurutnya SMK Ponpes lebih memilih kerja sama dan kolaborasi dengan platform Sekolahmu karena persyaratan lebih simpel, bersedia mendampingi sekolah tidak hanya membuat modul dan konten bagi guru. Sekaligus juga link dengan dunia usaha dan industri.“Kami berkepentingan dengan Kartu Pra Kerja. Sebab salah satu parameter keberhasilan sekolah vokasi kayak kami adalah menyalurkan para alumni ke dunia kerja dan dunia usaha,” Miftahudin menjelaskan melalui kartu pra kerja, pemerintah memberikan skill up bagi alumni yang menjadi peserta, dan pihak Sekolahmu membantu mencarikan link dengan dunia usaha dan dunia industri.“Jadi tidak ada monopoli dari digital platform. Sebab semangatnya kolaborasi dan saling mengisi baik pelatihan secara online seperti saat ini atau offline pada nantinya pasca Covid 19,” Anggota Fraksi Golkar Nusron Wahid menambahkan bentuk kolaborasi ini merupakan energi positif di tengah berita miring tentang pelaksanaan kartu pra kerja. "Siapa bilang Kartu Pra Kerja hanya dinikmati segelintir platform digital? Buktinya SMK Ponpes sekolah kejuruan dan vokasi. Kuncinya harus punya produk. Justru pengelola SMK merasa terbantu, karena ada yang membantu kurasi sehingga lebih mendekati ke dunia industri secara lebih nyata,” Nusron, program Kartu Pra Kerja merupakan program Presiden Jokowi yang dapat mengisi ruang kosong di tengah-tengah pendemi Covid 19.“Peserta dapat insentif uang untuk mengurangi beban hidup dan dapat skill untuk persiapan kerja atau usaha. Di tengah susah ini kita tidak boleh berhenti melatih SDM kita agar lebih produktif dan kompetitif," apabila ada pihak yang masih nyinyir dengan program ini karena belum paham dan mempunyai tendensi negatif terhadap niat baik pemerintah. “Platform digital itu hanya tampilan dari lembaga pelatihan dan sekolah vokasi yang menyediakan modul dan sarana pelatihan. Jadi biaya pelatihan itu jatuh ke lembaga pelatihan. Kalau pkatform itu hanya biaya tampilan yang sifatnya bussiness to bussines," ucapnya.
smk berbasis pesantren di jawa tengah